Hari Sabtu 27 Juli 2024, pukul 15.00, menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir, sebagai tanda purna tugas dalam periode kepemimpinan 2020—2024. Selama masa kepemimpinannya, Lora Fadoil (panggilan familiernya sejak masa remaja), memulai penyampaian laporannya dengan menegaskan, bahwa UNIB adalah perguruan tinggi pesantren. Makna sosiologisnya, UNIB sekalipun dinyatakan sebagai PTU (Perguruan Tinggi Umum), tetap menjadi sarana atau instrumen untuk memperluas basis keilmuan yang digali dari nilai-nilai dan karakteristik pesantren. Dengan mengusung visi “menjadi perguruan tinggi pesantren unggul di tingkat asia 2042”, Rektor secara jujur dan terbuka, di depan Kepala Bidang Pendidikan Tinggi Pesantren (Bidang Dikti) Dr. Maskuri, M.Pd.I, menyatakan bahwa, ada beberapa kebijakan yang belum selesai dan terealisir secara sempurna selama memimpin UNIB. Memimpin perguruan tinggi pesantren yang sudah terkenal, memang membutuhkan kerja fokus, tulus, dan lurus. Tapi kami yakin bahwa dalam catatan kami ada banyak progress yang perlu diapresiasi. Melalui kebijakan pengembangan mutu perguruan tinggi, yang secara teknis operasional dilakulan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), membanggakan. Baru-baru ini, secara beturut-turut Fakultas Tarbiyah, dua program studinya mencapai prestasi unggul dalam proses akreditasi yang dilaksanakan oleh LAMDIK, Prodi PAI dan PBA.
Setelah Rektor menyampaikan garis-garis besar capaian kepemimpinan, Kepala TU Bidang Dikti mempersilahkan para wakil Rektor menyampaikan laporan kinerja sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Diawali dari Wakil Rektor 1, Dr. Minhaji, M.Pd, yang membidangi urusan akademik, dengan gaya khasnya menyampaikan di depan Kabid Dikti., menyampaikan capaian-capaian kinerja. Bidang akademik secara umum sudah berusaha semaksimal mungkin agar seluruh proses pendidikan/pengajaran sejalan dengan arah dan visi UNIB. Masing-masing fakultas telah terkoordinasi dengan baik dan benar dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, memenuhi sebagian program kampus merdeka dan merdeka belajar. Selain itu juga menyampaikan target akreditasi institusi untuk meraih predikat unggul. Ada potensi, selain dua Prodi di Fakultas Tarbiyah, PAI dan PBA, ada fakultas yang memiliki potensi unggul, yaitu FSEI dan Fakultas Dakwah. Secara detal, pak Kabid Dikti bisa menyimak laporan tertulis yang sudah kami serahkan, demikian pak Mihanji mengakhiri penyampaiannya.
Kami persilahkan warek 2 menyampaikan capaian kinerjanya, begitu kata Ka.TU Dikti, Ahmad Zubairi, M.Kom. Dengan performance sebagai tokoh perempuan, Bu Nyai Hj. Djuwairiah, M.Pd.l., menceritakan pengalamannya sebagai warek 2 yang membidangi urusan pengelolaan keuangan dan sarana prasarana. Realisasi penggunaan keuangan, rata-rata mencapai angka di atas 91 %. Kami akui bahwa sarana prasarana untuk mendukung pengelolaan perguruan tinggi yang ideal belum terpenuhi secara penuh. Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilanjutkan secara sungguhsungguh. Tetapi kami patut berterima kasih kepada tim dan seluruh komponen pengelola, ada beberapa capaian yang harus kita apresiasi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan laboratorium bahasa dan komputer yang memadai sudah terlaksana. Ke depan kami berharap agar digunakan semaksimal mungkin, terutama oleh mahasiswa agar bisa menjadi manusia unggul, sebagaimana visi kita. Sama seperti warek 1, bu nyai juga mempersilahkan Kabid Dikti untuk mencermati laporan tertulis.
Giliran selanjutnya diberikan kepada warek 3, Dr. Ir. Abd. Muqsit, M.Ling., bidang kemahasiswaan dan kerja sama. Gaya khas pak Muqsit membuat suasana ruangan rapat Bidang Dikti menjadi cair dan familier. Pak Kabid, kami sudah melakukan upaya dan langkah-langkah taktis strategis, agar seluruh aktivitas mahasiswa dalam kegiatan pengembangan bakat dan minat berjalan dengan baik. Secara garis besar, kegiatan kemahasiswaan yang dikomandoi oleh BEM, UKM, dan Iainnya sudah banyak yang dilakukan. Bahkan tidak sedikit mahasiswa UNIB mengikuti even bergengsi, seperti lomba debat, robotik, dan even Iainnya. Selain kemahasiswaan, pengembangan jaringan kerja sama, baik ditingkat regional, nasional, dan internasional, sudah kami laksanakan. Memang kami akui, masih belum bisa dikatakan ideal. Kami bangga mahasiswa kita ternyata mampu bersaing dengan kampus-kampus negeri. Kami juga punya harapan untuk dijadikan bahan pertimbangan kepemimpinan yang akan datang, siapa pun nantinya. Setiap ikut even agar selektif, sehingga dokumennya secara regulatif dan digital dapat digunakan, baik untuk kepentingan mahasiswa maupun institusi. Demikian laporan singkat kami, selebihnya data dan informasi capaian kinerja bisa dibaca dalam laporan tertulis.
Setelah seluruh pimpinan UNIB menyampaikan laporan pertanggungjawaban sesuai bidang tugas, Kepala Bidang Dikiti, Dr. Maskuri, M.Pd.l., merespon dengan diawali ucapan terima kasih atas pengabdian selama masa kepemimpinan. Seluruh capaian yang telah disampaikan secara Lisan dan tulisan adalah wujud dari bentuk tanggung jawab. Kami sangat apresiatif, barokallahu fiikum atas semua usaha gigihnya. Bahwa ada catatan kecil sebagai koreksi diri atas belum terpenuhinya citacita ideal, bukanlah kegagalan, tapi karena belum adanya kesempatan luas untuk melaksanakan secara totalitas. Agar dokumen laporan pertanggungjawaban ini bisa dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan kepemimpinan periode berikutnya, kami mohon dilengkapi dengan catatan kendala dan rekomendasi. Sekali lagi terima kasih atas pengabdiannya, semoga menjadi amal ibadah.