LPMI-Acara wisuda purna program Universitas Ibrahimy dimulai dengan pembacaan surat Al-Fatihah, menyanyikan lagu Indonesia raya dan Ya Ahlal Wathan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, pembukaan rapat senat terbuka oleh Rektor, pembacaan surat keputusan, sambutan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, orasi ilmiah dengan tema “Peran Perguruan Tinggi pesantren dalam membangun Indonesia sehat “, pengukuhan wisuda sarjana, penyerahan penghargaan kepada wisudawan terbaik, pembacaan ikrar lulusan, pembacaan do’a serta taujihad dan irsyadat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Rektor menutup rapat senat terbuka, prosesi Rektor meninggalkan ruang acara. Setelah itu Rektor meninggalkan acara dan para tamu (VIP) dipersilahkan beramah tamah ke dhalem Pengasuh.
Pada pertengahan hendak selesainya acara KHR. Ach Azaim Ibrahimy menyampaikan sedikit wasiat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati, dalam paparannya beliau menyampaikan tentang dawuh KHR. Ahmad Fawaid As’ad kepada santri yang ingin pulang ke kampung halamannya, “janganlah kalian bersikap sombong dan merasa paling pintar sampai merendahkan guru ngajinya yang dulu mengajarinya. Karena sikap hormat kepada guru sangat baik ditekankan oleh beliau.
Begitu juga dawuh KHR. As’ad Syamsul Arifin ingin sekali para santri-santrinya ada yang menjadi kader terbaik bangsa, umat dan negara. Serta janganlah suka menganjur-anjurkan orang lain akan tetapi dirinya tidak melakukan hal yang ia anjurkan sendiri, karena nanti pasti dibuka oleh Allah. begitu paparannya bagi santrinya yang mengikuti wasiat beliau yakni Jujur, Giat dan Ikhlas.” ungkap Beliau KHR. Ach Azaim Ibrahimy.Akbar_ahsan/Reporter